Jakarta, sebuah kota terpadat di Indonesia yang setiap harinya juga mempunyai permasalahan yang padat pula. simak aja dengan masalah klasik yang sampai sekarang belum bisa terselesaikan peernya yaitu MACET. bosan juga ya, kalau tiap hari kita mesti berdesak-desakkan dengan orang di jalan raya yang sebenarnya luas menciut karena berjubelnya kendaraan lantaran macet. pusing, jenuh, enek, dan mual sangat mengganggu hal itu karena disebabkan macet.
entahlah sampai kapan kesemrawutan seperti diatas akan dapat terselesaikan. mungkin butuh waktu lama hingga bangsa ini menyadari tingkat kegengsiannya. menurut saya bangsa ini termasuk bangsa yg menjujung nilai gengsi sangat tinggi. bangsa ini selalu bilang bahwa kita punya masalah masing2. ya, karena permasalahan masing-masing kita menjadi tidak peduli pada kepentingan orang lain bahkan tidak peduli pula pada kepentingan bangsa ini. masalah pekerjaan telah menjadi sumber keegoisan yang jika dibiarkan akan menjadi sesuatu yang sadis melebihi sadisnya harimau. bisa kita lihat di jalan raya, mobil perpenumpang satu orang, kendaraan motor yang terlalu over, ada angkot yang ngetem sembarangan, banyaknya pula kendaraan umum seperti metromini, belum lagi dengan kreatifitas pemerintah dalam menangani kemacetan dengan dikerahkannya transjakarta. hmm, jalan raya kita ini sudah terlalu lelah memanggul perjalanan kita.
sebenarnya kenapa sih macet. aneh juga! penyebab banyak sekali, mulai dari pelanggaran lalu lintas, masalah orang yang saling salip menyalip lantaran punya urusan penting yang namanya, BEKERJA. penyebab lain dari macet adalah karena terlalu banyaknya kendaraan yang tidak bisa ditampung oleh lebarnya jalan untuk dilalui. alhasil macet deh....!!!
ironisnya, macet juga tidak hanya terjadi di jalan raya saja bahkan di jalan yang lebarnya tak lebih dari satu meter pun juga macet. hmm, lagi-lagi karena saling berdesakkan gak mau ngalah. belum angkot ngetem sembarangan, hal ini kadang menyebabkan kendaraan dari arah yang berlawanan kerap menyalip dan tak sabar mengantri sehingga kadang kuotanya melebihi dari jumlah kuota dari arah yang berlawanan.
macetnya jakarta yang tidak bisa kelar-kelar ini disebabkan pula banyak kendaraan besar yang hanya berpenumpang satu orang, contohnya mobil. banyak mobil yang hanya berpenumpang satu orang, jelas ini hanya menambah kemacetan saja. belum juga kendaraan motor yang jumlahnya banyaknya minta ampun. you can see when it happens like the ants attack the city.
lalu, bagaimana mulai menangani permasalahan macet ini,?
mungkin bangsa ini harus membudidayakan perilaku bersepeda ke kantor, apalagi jika jarak ke kantor sangat dekat ya, paling jauh satu kilometer lah( he he), perilaku untuk menggunakan jasa kendaraan umum juga perlu ditingkatkan, memang sih ini kadang suka dikeluhkan karena ongkos yang dikeluarkan lebih mahal tetapi selama kita tujuan perjalanan hanya sekali jalan, kupikir tidak apa-apalah, bagi yang jarak tempuh kerja yang bisa ditempuh dengan jalan kaki mungkin juga bisa tanpa kendaraan motor jika itu memang bisa dilakukan untuk menangani ebel-ebel macet.
hal terpenting dan efektif dalam menangani macet di ibukota ini adalah kesadaran kita sendiri. jika kita bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan seefektif mungkin kenapa tidak? bukankan dengan demikian tidak akan ada yang merasa dirugikan. lingkungan menjadi lebih sehat dan setiap orang menjadi dihargai kepentingannya masing-masing. tertib di jalan raya juga sangat diperluhkan karena pelanggaran lalu lintas selain dapat menyebabkan kecelakaan juga dapat mengganggu lalu lintas yang berujung pada kemacetan.
macet, jangan jadikan momok yang tiada hentinya bagi bangsa ini.
thank you !....
the pictures 've taken by many journal in web or blog...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar